Rabu, 27 Juli 2011

ASKEP GLOMERULONEFRITIS AKUT (GNA)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Glomerulonefritis merupakan penyebab utama terjadinya gagal ginjal tahap akhir dan tingginya angka morbiditas pada anak. Terminologi glomerulonefritis yang dipakai disini adalah untuk menunjukkan bahwa kelainan yang pertama dan utama terjadi pada glomerulus, bukan pada struktur ginjal yang lain.1
Glomerulonefritis merupakan penyakit peradangan ginjal bilateral. Peradangan dimulai dalam gromleurus dan bermanifestasi sebagai proteinuria dan atau hematuria. Meskipun lesi utama pada gromelurus, tetapi seluruh nefron pada akhirnya akan mengalami kerusakan, sehingga terjadi gagal ginjal. Penyakit yang mula-mula digambarkan oleh Richard Bright pada tahun 1827 sekarang diketahui merupakan kumpulan banyak penyakit dengan berbagai etiologi, meskipun respon imun agaknya menimbulkan beberapa bentuk glomerulonefritis.2
Indonesia pada tahun 1995, melaporkan adanya 170 pasien yang dirawat di rumah sakit pendidikan dalam 12 bulan. Pasien terbanyak dirawat di Surabaya (26,5%), kemudian disusul berturut-turut di Jakarta (24,7%), Bandung (17,6%), dan Palembang (8,2%). Pasien laki-laki dan perempuan berbanding 2 : 1 dan terbanyak pada anak usia antara 6-8 tahun (40,6%).3
Gejala glomerulonefritis bisa berlangsung secara mendadak (akut) atau secara menahun (kronis) seringkali tidak diketahui karena tidak menimbulkan gejala. Gejalanya dapat berupa mual-mual, kurang darah (anemia), atau hipertensi. Gejala umum berupa sembab kelopak mata, kencing sedikit, dan berwarna merah, biasanya disertai hipertensi. Penyakit ini umumnya (sekitar 80%) sembuh spontan, 10% menjadi kronis, dan 10% berakibat fatal.3


1.2. TUJUAN PENULISAN


Lengkapnya Sedot Disini

Selasa, 26 Juli 2011

ASKEP HEMOROID

1. Pengertian
Hemoroid dalah varises dari pleksus hemoroidalis yang menimbulkan keluhan keluhan dan gejala – gejala.
Varises atau perikosa : mekarnya pembuluh darah atau pena (pleksus hemoroidalis) sering terjadi pada usia 25 tahun sekitar 15 %.

2. Etiologi
Penyebab pelebaran pleksus hemoroidalis di bagi menjadi dua :
1. Karena bendungan sirkulasi portal akibat kelaian organik.
Kelainan organik yang menyebabkan gangguan adalah :
o Hepar sirosis hepatis
Fibrosis jaringan hepar akan meningkatkan resistensi aliran vena ke hepar sehingga terjadi hepartensi portal. Maka akan terbentuk kolateral antara lain ke esopagus dan pleksus hemoroidalis .
o Bendungan vena porta, misalnya karena trombosis
o Tomur intra abdomen, terutama didaerah velvis, yang menekan vena sehingga aliranya terganggu. Misalnya uterus grapida , uterus tomur ovarium, tumor rektal dan lain lain.
2. Idiopatik,tidak jelas adanya kelaianan organik, hanya ada faktor - faktor penyebab timbulnya hemoroid.
Faktor faktor yang mungkin berperan :
o Keturunan atau heriditer
Dalam hal ini yang menurun dalah kelemahan dinding pembuluh darah, dan bukan hemoroidnya.
o Anatomi
Vena di daerah masentrorium tudak mempunyai katup. Sehingga darah mudah kembali menyebabkan bertambahnya tekanan di pleksus hemoroidalis.
o Hal - hal yang memungkinkan tekanan intra abdomen meningkat antara lain :
§ Orang yang pekerjaan nya banyak berdiri atau duduk dimana gaya grapitasi akan mempengaruhi timbulnya hemoroid.Misalnya seorang ahli bedah.
 Gangguan devekasi miksi.
§
 Pekerjaan yang mengangkat benda - benda berat.
§
o Tonus spingter ani yang kaku atau lemah.

Pada seseorang wanita hamil terdapat 3 faktor yang mempengaruhi timbulnya hemoroid yitu :
1. Adanya tomur intra abdpomen
2. Kelemahan pembuluh darah sewaktu hamil akibat pengaruh perubahan hormonal
3. Mengedan sewaktu partus.

Pada permulaan terjadi varises hemoroidalis, belum timbul keluhan keluhan . Akan timbul bila ada penyulit seperti perdarahan , trombus dan infeksi

Pada dasarnya hemoroid di bagi menjadi dua klasipikasi, yaitu :
1. Hemoroid interna
Merupakan varises vena hemoroidalis superior dan media
2. Hemoroid eksterna
merupakan varises vena hemoroidalis inferior.

Lengkapapnya Sedot Disini

Kamis, 14 Juli 2011

ASKEP DENGAN TUMOR PANKREAS

KONSEP DASAR PENYAKIT
2.1 PENGERTIAN
Tumor adalah pertumbuhan sel baru, abnormal, progresif, mampu metastasis dimana sel-selnya tidak pernah menjadi dewasa. Tumor pankreas adalah tumor ganas dari jaringan eksokrın pankreas, yaıtu adenokarsinoma duktus pankreas, dan adenoma untuk yang jinak. Tumor eksokrin pankreas pada umumnya berasal dari sel duktus dan sel asiner. Sekitar 90% merupakan tumor ganas jenis adenokarsinoma duktus pankreas (disingkat kanker pankreas). Yang termasuk tumor endokrin pankreas ialah insulinoma, glukagonoma, somastatinoma, dan gastrinoma.


2.2 EPIDEMIOLOGI Kejadian penyakit di temukan sekitar 3-5% dari semua karsinoma dan mencapai 17% dari seluruh karsinoma di saluran pencernaan . lebih banyak ditemukan pada kaum pria di bandingkan dari pada wanita. Kebanyakan diantaranya berada pada usia 50-70tahun.


2.3 ETIOLOGI
Penyebab sebenarnya kanker pankreas masih belum jelas. Penelitian epidemiologic menunjukkan adanya hubungan kanker pankreas dengan beberapa factor eksogen (lingkungan) dan faktor endogen pasien. Etıologi kanker pankreas merupakan interaksi kompleks antara faktor endogen pasien dan factor lingkungan dan faktor genetika.
1. Faktor Eksogen (Lingkungan)
Telah diteliti beberapa faktor resiko eksogen yang dihubungkan dengan kanker pankreas, antara lain : kebiasaan merokok, diet tinggi lemak, alcohol, kopi, dan zat karsinogen industry. Factor resiko yang paling konsisten adalah merokok.
2. Factor Endogen (Pasien)
Ada 3 hal penting sebagai faktor resiko endogen yaitu : usia, penyakit pancreas (pankreastitis kronik dan diabetes militus) dan mutasi genetik. Faktor Genetik
Pada masa kini peran faktor genetik pada kanker pancreas makin banyak diketahui. Sekitar 10% pasien kanker pancreas mempunyai predisposisi genitik yang diturunkan. Proses karsinogenesis kanker pankreas diduga merupakan akumulasi dari banyak kejadian mutasi genetik.

lengkapnya SEDOT DISINI

ASKEP DENGAN endomertiosis


A. Pengertian
Endometriosis merupakan suatu kondisi yang dicerminkan dengan keberadaan dan pertumbuhan jaringan endometrium di luar uterus. Jaringan endometrium itu bisa tumbuh di ovarium, tuba falopii, ligamen pembentuk uterus, atau bisa juga tumbuh di apendiks, colon, ureter dan pelvis.

B. Etiologi
Ada beberapa faktor resiko penyebab terjadinya endometriosis, antara lain:
a. Wanita usia produktif ( 15 – 44 tahun )
b. Wanita yang memiliki siklus menstruasi yang pendek (<27 hari) 3 Menstruasi yang lama (>7 hari)
c. Spotting sebelum menstruasi
d. Peningkatan jumlah estrogen dalam darah
e. Keturunan : memiliki ibu yang menderita penyakit yang sama.
f. Memiliki saudara kembar yang menderita endometriosis
g. Terpapar Toksin dari lingkungan
Biasanya toksin yang berasal dari pestisida, pengolahan kayu dan produk kertas, pembakaran sampah medis dan sampah-sampah perkotaan.

C. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala endometriosis antara lain :
a. Nyeri :
a) Dismenore sekunder
b) Dismenore primer yang buruk
c) Dispareunia
d) Nyeri ovulasi
e) Nyeri pelvis terasa berat dan nyeri menyebar ke dalam paha, dan nyeri pada bagian abdomen bawah selama siklus menstruasi.
f) Nyeri akibat latihan fisik atau selama dan setelah hubungan seksual
g) Nyeri pada saat pemeriksaan dalam oleh dokter
b. Perdarahan abnormal
a) Hipermenorea
b) Menoragia
c) Spotting sebelum menstruasi
d) Darah menstruasi yang bewarna gelap yang keluar sebelum menstruasi atau di akhir menstruasi









Lengkapnya sedot disini

ASKEP Obstruksi Saluran Napas pada Anak



A. Pengertian
Obstruksi jalan napas atas adalah gangguan yang menimbulkan penyumbatan pada saluran pernapasan bagian atas. Beberapa gangguan yang merupakan obstruksi pada jalan napas atas, diantaranya adalah :
a. Obstruksi Nasal
a) Merupakan tersumbatnya perjalanan udara melalui nostril oleh deviasi septum nasi, hipertrofi tulang torbinat / tekanan polip yang dapat mengakibatkan episode nasofaringitis infeksi.
Obstruksi pada nasal meliputi:
 Tumor hidung

Yaitu pertumbuhan sel yang abnormal sebagai akibat radang pada hidung.
Ada 2 jenis tumor, yaitu:
 Tumor jinak, biasanya terjadi di kavum nasi dan sinus paranasal.
 Tumor ganas, sering ditemukan di papiloma.

 Karsinoma Nasofaring

Merupakan tumor ganas yang tumbuh di daerah nasofaring dengan predileksi difosa rosenmuller dan atap nasofaring dan merupakan tumor di daerah leher.

 Polip Hidung

Merupakan masa lunak, berwarna puth, keabu-abuan yang terdapat di dalam ringga hidung, paling sering berasal dari sinus etmoid, multipel dan bilateral.

b. Obstruksi Laring
Adalah adanya penyumbatan pada ruang sempit pita suara yang berupa pembengkakan membran mukosa laring, dapat menutup jalan dengan rapat mengarah pada astiksia.
Salah satu penyakit obstruksi laring, yaitu :
a) Abses peritonsil (Quinsy)
Yaitu kumpulan nnah yang terbentuk di dalam ruang peritonsial.

B. Etiologi
a. Obstruksi Nasal
a) Tumor hidung
 Idiopatik (belum diketahui)


b) Karsinoma Nasofaring
 Virus Epstein Barr

 Faktor rass

 Letak geografis

 Jenis kelamin : laki-laki
> wanita
 Faktor lingkungan (iritasi bahan kimia, kebiasaan memasak dengan bahan/bumbu masakan tertentu, asap sejenis kayu tertentu).

 Faktor genetik


c) Polip hidung
 Akibat reaksi hipersensitif / reaksi alergi pada mukosa hidung


b. Obstruksi Laring
a) Abses Peritonsil (Quinsy)
 Disebabkan oleh kuman streptococcus beta hemolyticus, streptococcus viridans dan streptococcus pyogenes.
 Kuman aerob dan anaerob

Askep Hamil Kembar


A. DEFINISI

            Kehamilan ganda atau kehamilan kembar adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih.Kehamilan kembar terjadi bila 2 atau lebih ovum mengalami pembuahan ( dizygotic) atau bila satu ovum yang sudah dibuahi mengalami pembelahan terlalu dini sehingga membentuk 2 embrio yang identik (monozygotic).
            Kembar monozygotik terjadi pada 2.3 – 4 per 1000 kehamilan pada semua jenis suku bangsa, 30% dari semua jenis kehamilan kembar.Kembar dizygotic (fraternal) adalah dua buah ovum yang mengalami pembuahan secara terpisah, 70% dari semua jenis kehamilan kembar.
            Sejak ditemukannya obat-obat dan cara induksi ovulasi maka dari laporan-laporan dari seluruh pelosok dunia, frekuensi kehamilan kembar condong meningkat. Bahkan sekarang telah ada hamil kembar lebih dari 6 janin.15 tahun terakhir ini angka kejadian kehamilan kembar meningkat oleh karena :
*       Pemakaian luas dari obat induksi ovulasi
*       Penerapan ART (assisted reproductive technology)
            Morbiditas dan mortalitas maternal lebih tinggi pada kehamilan kembar dibanding kehamilan tunggal akibat :
*       Persalinan preterm
*       Perdarahan
*       Infeksi traktus urinarius
*       Hipertensi dalam kehamilan
2/3 kehamilan kembar berakhir dengan persalinan janin tunggal (sebagian embrio lain berakhir dalam usia kehamilan 10 minggu).Mortalitas perinatal kehamilan kembar terutama terjadi pada kehamilan kembar monozygotik lebih tinggi dari kehamilan tunggal oleh karena :
*       Kelainan kromosome
*       Prematuritas
*       Kelainan kongenital
*       Hipoksia
*       Trauma

B. ETIOLOGI
*      Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah: bangs4 umur dan paritas, sering mempengaruhi kehamilan kembar 2 telur.
*      Factor obat-obat konduksi ovulasi: profertil, clomid, dan hormone gonadotropin dapat menyebabkan kehamilan dizigotik dan kembar lebih dari 2.
*       Factor keturunan.
*      Factor yang lain belum diketahui
dl           lengkapnya sedot disini

l.

ASKEP ANAK DENGAN ENCEPHALITIS

I.          Pengertian
Ensefalitis adalah infeksi yang mengenai CNS yang disebabkan oleh virus atau mikro organisme lain yang non purulent.
II.       Patogenesis Ensefalitis
Virus masuk tubuh pasien melalui kulit,saluran nafas dan saluran cerna.setelah masuk ke dalam tubuh,virus akan menyebar ke seluruh tubuh dengan beberapa cara:
·           Setempat:virus alirannya terbatas menginfeksi selaput lendir permukaan atau organ tertentu.                                                             
·           Penyebaran hematogen primer:virus masuk ke dalam darah
Kemudian menyebar ke organ dan berkembang biak di organ tersebut.
·           Penyebaran melalui saraf-saraf : virus berkembang biak di
Permukaan selaput lendir dan menyebar melalui sistem saraf.
Masa Prodromal berlangsung 1-4 hari ditandai dengan demam, sakit kepala, pusing, muntah, nyeri tenggorokan, malaise, nyeri ekstremintas dan pucat .
Gejala lain berupa gelisah, iritabel, perubahan perilaku, gamgguan kesadaran, kejang.
Kadang-kadang disertai tanda Neurologis tokal berupa Afasia, Hemifaresis, Hemiplegia, Ataksia, Paralisis syaraf otak.

ASKEP DENGAN DERMATOPHITOSIS

DERMATOPHITOSIS

PENGERTIAN
Add caption
Dermatophitosis (= Tinea, = Ringworm) adalah infeksi jamur dermatophita (Microsporum spesies, Trichophyton spesies dan Epidermophyton spesies) yang menyerang epidermis bagian superfisial (stratum korneum), kuku dan rambut.
PATOFISIOLOGI
Ada 3 cara penularan yaitu :
1. "Anthropophilic" (manusia ke manusia),
2. "Zoophilic" (binatang ke manusia), dan
3. "Geophilic" (tanah ke manusia)
Jamur dermatophita hanya tumbuh di dalam lapisan keratin (Stratumkorneum) oleh karena adanya suatu serum faktor penghambat jamur yang memasuki ruang ekstravaskular dan melindungi jaringan, sehingga mencegah elemen jamur penetrasi ke lapisan lebih dalam.

Faktor predisposisi yaitu higiene sanitasi yang jelek, daerah tropis, penderita sakit parah dan kontak dengan binatang, manusia atau tanah yang terinfeksi jamur.
-  Microsporum spesies menyerang rambut dan kulit.
-  Trichophyton spesies menyerang rambut, kulit dan kuku.
-  Epidermophyton spesies menyerang kulit dan jarang pada kuku.

GEJALA KLINIS
lengkapnya sedot disini

ASKEP TRAUMA ABDOMEN


TRAUMA ABDOMEN
Insiden trauma abdomen meningkat dari tahun ke tahun. Mortalitas biasanya lebih tinggi pada trauma tumpul abdomen dari pada trauma tusuk. Walaupun tehnik diagnostik baru sudah  banyak dipakai, misalnya Computed Tomografi, namun trauma tumpul abdomen masih merupakan tantangan bagi ahli klinik.
Diagnosa dini diperlukan untuk pengelolaan secara optimal. Evaluasi awal sangat bermanfaat tetapi terkadang cukup sulit karena adanya jejas yang tidak jelas pada area lain yang terkait.

PATOFISIOLOGI
Jejas pada abdomen dapat disebabkan oleh trauma tumpul atau trauma tajam. Pada trauma tumpul dengan velisitas rendah  (misalnya akibat tinju) biasanya menimbulkan kerusakan satu organ. Sedangkan trauma tumpul velositas tinggi sering menimbulkan kerusakan organ multipel, seperti organ padat ( hepar, lien, ginjal ) dari pada organ-organ berongga. (Sorensen, 1987)

Yang mungkin terjadi pada trauma abdomen adalah :

Perforasi
Gejala perangsangan peritonium yang terjadi dapat disebabkan oleh zat kimia atau mikroorganisme. Bila perforasi terjadi dibagian atas, misalnya lambung, maka terjadi perangsangan oleh zat kimia segera sesudah trauma dan timbul gejala peritonitis hebat.
Bila perforasi terjadi di bagian bawah seperti kolon, mula-mula timbul gejala karena mikroorganisme membutuhkan waktu untuk berkembang biak. Baru setelah 24 jam timbul gejala-gejala akut abdomen karena perangsangan peritoneum.
Mengingat kolon tempat bakteri dan hasil akhirnya adalah faeses, maka jika kolon terluka dan mengalami perforasi perlu segera dilakukan pembedahan. Jika tidak segera dilakukan pembedahan, peritonium akan terkontaminasi oleh bakteri dan faeses. Hal ini dapat menimbulkan peritonitis yang berakibat lebih berat.

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DIAGNOSA INPARTU

A.          KONSEP DASAR

I.             Pengertian
Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu (obstetri & ginekologi FK UPB, 2000). Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina kedunia luar (Arief Mansyor, 1999).

II.          Etiologi

Penyebab timbulnya persalinan sampai sekarang belum diketahui secara pasti, terdapat beberapa teori antara lain (Rustam Muhtar, 1998)
1.            Penurunan kadar progesteron
Progesteron menimbulkan relaxasi otot-otot rahim, sebaliknya estrogen meninggikan kerendahan otot rahim
2.            Teori oxitosyn
Pada akhir kehamilan kadar oksitasnya bertambah, pleh karena itu timbul kontraksi otot rahim.
3.            Keregangan otot-otot
Dengan majunya kehamilan makin teregang otot-otot rahim makin rentan.
4.            Pengaruh janin
Hyposife dan kelenjar suprarenal janin rupa-rupanya juga memegang peranan oleh karena pada anecephalus kehamilan sering lebih lama dari biasa
5.            Teori prostaglandin
Prostaglandin yang dihasilkan oleh decidua, disangka menjadi salah satu sebab permulaan persalinan.

III.       Tanda-tanda ti,bulnya persalinan

lengkapnya sedot DISINI