Senin, 27 Juni 2011

ASUHAN KEBIDAN CPW DENGAN IMUNISASI TT PRANIKAH

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dinegara maju tetanus sangat jarang dijumpai yaitu berkat imunisasi yang teratur dan tertib, bukti bahwa imunisasi tetanus sangat bermanfaat dapat diketahui dari frekuensi tetanus selama perang dunia II yaitu hanya didapatkan 6 kasus dari setengah juta prajurit Amerika Serikat yang luka, dibanding dengan 700 kasus selama perang dunia I
Dinegara yang sudah maju. tetanus neonatorum sudah tidak terdapat lagi karena setiap kelahiran ditolong oleh tenaga terdidik. Di Indonesia penyakit ini terjadi karena masih banyak persalinan rang ditolong oleh dukun yang memotong talpus dengan sebilah bambu, pisau atau gunting yang kotor dapat pula terjadi.
Cara mencegah tetanus neonatorum selain kebersihan sewaktu dan sesudah persalinan juga dapat dilakukan dengan pemberian toksoid sebelum pra nikah dimana tujuannya untuk melindungai janin ketika ibu tersebut melahirkan. Selain itu TT juga bisa diberikan lagi ketika ibu tersebut hamil. TT diberikan seumur hidup kurang lebih 5 kali. Sehingga apabila imunisasi TT digunakan secara teratur dan tertib dengan demikian incident tetanus neonatorum dapat diperkecil 0.5 % dari semua kelahiran.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Diharapkan selama dilapangan mahasiswa mampu melaksanakan Asuhan Kebidanan secara nyata dengan menerapkan teori yang telah ada.
1.2.2 Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu
1. Melakukan pengkajian data
2. Merumuskan masalah
3. Menentukan rencana
4. Menentukan rencana tindakan
5. Melakukan evaluasi

1.3 Batasan Masalah
Sebagaimana kita ketahui secara umum imunisasi mempunyai lingkup yang cukup luas. Oleh karena itu keterbatasan waktu dan demi keefektifan pelayanan serta penulisan laporan ini maka kami membatasi hanya pada CPW dengan imunisasi TT pranikah.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian perkawinan
Perkawinan adalah suatu proses dimana sepasang membelai, penghulu dan kepala agama tentunya juga para saksi dan sejumlah hadirin untuk kemudian disyahkan secara resmi sebagai suami istri dengan ucapan dimana pada akhinya para sepasang pria dan wanita disatukan untuk memiliki satu sama lain.
(Johanes. Lowwellyn Bert. 1997)




SILAHKAN sedot DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar