Senin, 27 Juni 2011

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MEMINUM TABLET ZAT BESI

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MEMINUM TABLET ZAT BESI
DI DESA LANGENSARI KECAMATAN UNGARAN
KABUPATEN SEMARANG









Oleh :
NI MADE RIAS WIPAYANI
040501080











PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
STIKES NGUDI WALUYO
2008

Program Studi DIII Kebidanan Ngudi Waluyo Ungaran
Mini Riset, Agustus 2008
Ni Made Rias Wipayani
040501068
Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Meminum Tablet Zat Besi
xiii + 51 halaman + 7 tabel + 2 gambar +10 lampiran

ABSTRAK

Anemia pada kehamilan merupakan masalah yang umum karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia.
Tujuan penelitian ini adalah mencari hubungan tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan ibu hamil meminum tablet zat bes di BPS Alamanda Langensari Ungaran. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskripsi korelasi dengan pendekatan crossectional
Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah ibu hamil di Desa Langensari dengan jumlah 30 orang. Alat pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah kuisioner. Analisis data menggunakan uji korelasi Kendal Tau.
Hasil penelitian didapatkan responden yang mempunyai tingkat pengetahuan tinggi tentang anemia sebesar 16 orang (53,3%), tingkat pengetahuan sedang sebesar 10 orang (33,3%) dan tingkat pengetahuan rendah sebesar 4 orang (13,3%). Responden yang patuh meminum tablet zat besi ada 21 orang (70,0%) dan tidak patuh meminum tablet zat besi ada 9 orang (30,0%). Adanya hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan ibu hamil dalam meminum tablet zat besi (p value = 0,014  0,05).
Disarankan kepada ibu hamil hendaknya memperhatikan kesehatan dirinya dengan makan makanan yang bergizi dan mengkonsumsi suplemen zat besi untuk mencukupi kebutuhan zat besi dalam tubuh serta ibu hamil diharapkan tidak mengkonsumsi kopi dan teh setelah dan atau bersamaan dengan minum tablet zat besi karena akan menghambat zat besi dalam tubuh.

Kata kunci : pengetahuan, kepatuhan meminum tablet zat besi
Daftar pustaka : 19 referensi (1998 – 2008)




PERNYATAAN PERSETUJUAN


Mini Riset ini telah disetujui, diperiksa dan siap dipertahankan di hadapan tim penguji mini riset Program Studi DIII Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran.





Ungaran, Agustus 2008



Pembimbing I Pembimbing II






















HALAMAN PENGESAHAN



PANITIA SIDANG UJIAN MINI RISET
PROGAM STUDI DIII KEBIDANAN
STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN

Ungaran, Agustus 2008



Penguji I


(mmmmmmmmmm)





Penguji II


(mmmmmmmmmm)





Penguji III


(mmmmmmmmmm)








KATA PENGANTAR


Om Swastiastu
Puji syukur atas segala perlindungan, karunia dan rahmat dari Ida Sang Hyang Widi Wasa, sehingga peneliti dapat menyelesaikan mini riset dengan judul ”Hubungan Pengetahuan Tentang Anemia dengan Kepatuhan Ibu Hamil Meminum Tablet Zat Besi di Desa Langensari Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang”
Dengan segala keterbatasan, mini riset ini dapat diselesaikan berkat bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagian pihak. Untuk itu, peneliti ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Asaat Pitoyo, Skp. M. Kes, selaku Ketua STIKES Ngudi Waluyo Ungaran
2. Ibu Heni Herawati Pranoto S.Sit, selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo ungaran
3. Bapak Drs Rahardjo Apriyatmoko, SKM M.kes selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberi petunjuk dan membimbing peneliti dalam menyelesaikan mini riset ini.
4. Ibu Rini Susanti S.Sit selaku pembimbing II yang telah membimbing peneliti untuk menyusun mini riset ini.
5. Bidan Heni dan Bidan Diah yang telah membantu dalam proses penelitian ini
6. Bapak, Ibu, Ayu, dik Alit dan seluruh keluarga yang selalu mendoakan, memberi dorongan serta membantu peneliti baik secara moril, spirituil dan materiil, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan mini riset ini
7. Seseorang yang telah banyak memberikan bantuan, motivasi, perhatian, semangat, canda, kasih sayang dan doanya agar peneliti dapat meraih cita-cita
8. Teman-teman seperjuangan PRODI DIII Kebidanan NWU angkatan ke II, terima kasih atas dukungan baik dalam susah, senang dan sedih, serta semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan mini riset ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan mini riset ini sangat jauh dari kesempurnaan, untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak guna penyempurnaan mini riset ini. Akhirnya peneliti berharap semoga mini riset ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang memerlukan dan membutuhkannya.


Ungaran, Agustus 2008

Peneliti
.








BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Anemia pada kehamilan merupakan masalah yang umum karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia hamil disebut ”Potensial danger of mother and child” (potensial membahayakan ibu dan anak), karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkaIt dalam pelayanan kesehatan pada hari terdepan (Manuaba, 1998). Menurut WHO 4% kematian para ibu di negara yang sedang berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Kebanyakan anemia disebabkan oleh definisi besi dan perdarahan akut, bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi (Sarwono, 2000).
Dari hasil pemeriksaan 640 ibu hamil terdapat 500 ibu hamil yang mengatakan tidak rutin meminum tablet zat besi, anemia dalam kehamilan memberikan pengaruh yang kurang baik bagi ibu, baik dalam kehamilan, persalinan, maupun dalam nifas. Berbagai penyakit dapat timbul akibat anemia seperti abortus, partus prematur, partus lama, akibat insersi uteri, perdarahan post partum karena atonia uteri, syok, infeksi baik intra partum maupun post partum (Manuaba, 2001).
Dalam mengatasi masalah anemia pada ibu hamil dinas kesehatan propinsi Jawa Tengah mempunyai program suplementasi tablet tambah darah yang bisa didapatkan di Puskesmas daerah. Tablet tambah darah dapat menghindari anemia besi dan anemia asam folat. Pada ibu hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi tablet zat besi minimal 90 tablet selama hamil. Pada beberapa ibu hamil, zat besi yang terkandung dalam vitamin kehamilan bisa menyebabkan sembelit atau diare.
Diseluruh dunia frekuensi anemia dalam kehamilan cukup tinggi, berkisar antara 10% dan 20% karena defisiensi makanan memegang peranan yang sangat penting dalam timbulnya anemia maka dapat difahami bahwa frekuensi itu lebih tinggi lagi di negara-negara yang sedang maju.
Di BPS Alamanda Ny. Heni parjiman, ibu hamil selalu diberikan tablet Fe setiap ANC namun sebagian besar dari mereka belum mengetahui pentingnya mengkonsumsi tablet Fe sehingga terjadi ketidakpatuhan ibu hamil untuk meminum tablet Fe.
Kebutuhan zat besi ibu selama kehamilan adalah 800 mg besi diantaranya 300 mg untuk janin plasenta dan 500 mg untuk pertambahan eritrosit ibu, untuk itulah ibu hamil membutuhkan 2-3 mg zat besi tiap hari (Manuaba, 2001).
Secara umum, ketidak patuhan dapat menyebabkan meningkatnya resiko berkembangnya masalah kesehatan atau memperpanjang atau memperburuk kesakitan yang sedang diderita. Perkiraan yang ada menyatakan bahwa 20% opname di rumah sakit merupakan akibat dari ketidakpatuhan pasien terhadap aturan pengobatan. Ketidakpatuhan ibu hamil meminum tablet zat besi dapat mencerminkan seberapa besar peluang untuk terkena anemia. Pemberian informasi tentang anemia akan bertambah. Pengetahuan mereka tentang anemia, karena pengetahuan memegang peranan yang sangat penting sehingga ibu hamil patuh meminum zat besi.
Menurut BKKBN (2001) pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan khususnya anemia akan berpengaruh terhadap perilaku ibu hamil pada pelaksanaan program pencegahan anemia, sikap tersebut dapat berupa tanggapan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dibuat suatu rumusan permasalahan sebagai berikut ”Adakah hubungan tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan ibu hamil meminum tablet zat besi”.

C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan ibu hamil meminum tablet zat besi di BPS Alamanda langensasri Ungaran.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang anemia pada ibu hamil di BPS Alamanda.
b. Mengetahui kepatuhan ibu hamil dalam meminum tablet zat besi di BPS Alamanda Langensari.
c. Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan meminum tablet zat besi di BPS Alamanda Langensari.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Instansi
Sebagai pedoman bagi mahasiswa dalam meningkatkan pembelajaran tentang anemia.
2. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan tentang metode penelitian yang telah diperoleh selama perkuliahan.
3. Bagi Bidan
a. Menambah infromasi tentang pentingnya pemberian tablet besi pada Ibu hamil.
b. Menambah informasi dan pengetahuan tentang cara mencegah terjadinya anemia.
c. Menambah pengetahuan tentang penyebab terjadinya ketidakpatuhan ibu hamil meminum tablet zat besi.
4. Bagi Ibu Hamil
Menambah informasi dan pengetahuan kepada para ibu hamil tentang resiko anemia sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet zat besi sesuai anjuran tenaga kesehatan, yaitu minimal dapat mencegah terjadin

untuk selengkapnya ambil disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar